Sunday, 15 December 2019

Cinta Beda Agama


Saat cinta merasuk ke jiwa, itu jelas ANUGRAH. Anugrah dari siapa? Anugrah dari YANG KUASA.

Lalu bagaimana jika ada yang saling cinta namun BEDA AGAMA? ..itu TETAP anugrah dari YANG KUASA.

Jika TUHAN mempertemukan, mengapa agama memisahkan? ..lebih spesifiknya, jika TUHAN mempertemukan, mengapa MANUSIA (dengan menggunakan agama) TEGA, RELA dan BANGGA untuk memisahkan?

Maafkan pandangan saya, namun jika saling cinta, JALANKAN walaupun BEDA AGAMA.
Kenapa?

karena CINTA adalah ANUGRAH. CINTA tidak mengenal PERBEDAAN, karena sifatnya MENYATUKAN, bukan MEMISAHKAN. Yang sifatnya memisahkan adalah KEBENCIAN, PEPERANGAN dan EGO untuk mempertahankan KEYAKINAN.

Seseorang bisa saja ber-argumen bahwa: CINTA yang timbul kepada orang yang beda agama sebenarnya adalah UJIAN dari TUHAN untuk melihat apakah seseorang tersebut lebih memilih NAFSU atau ketaatan akan agamanya.
Kunjungi juga : Agen poker Online


Namun jika seseorang tersebut TELITI, maka ia akan temukan bahwa CINTA bukanlah NAFSU. Jika memang TUHAN menguji, IA pasti menguji NAFSU, bukan CINTA.

CINTA: “PERASAAN yang kuat untuk MEMBERI, MENGASIHI dan MENYAYANGI”.

NAFSU: “KEINGINAN yang kuat untuk MENGUASAI, MENGAMBIL dan MEMUASKAN DIRI”.

NAFSU MAKAN berbeda dengan CINTA MAKAN. Seseorang yang NAFSU untuk makan memiliki tujuan untuk MEMUASKAN DIRI, sedangkan seseorang yang CINTA makan memiliki tujuan untuk merasakan INDAH nya makan.

Bagaimana mungkin CINTA yang penuh keindahan, kelembutan dan kasih sayang dapat disebut NAFSU?

CINTA adalah ANUGRAH dari YANG KUASA, bukan ujian.

Lalu seseorang juga bisa ber-argumen bahwa: CINTA yang timbul kepada orang yang beda agama sebenarnya adalah ujian dari TUHAN untuk melihat apakah seseorang tersebut lebih memilih TUHAN nya, atau manusia?


Jika teliti, seseorang tersebut akan menemui bahwa TUHAN terlalu besar untuk CEMBURU kepada seorang manusia. IA tidak layak untuk mencemburui seorang manusia. Hanya orang yang AROGAN yang berani berkata bahwa TUHAN cemburu kepada seorang manusia.

Lalu seseorang juga bisa ber-argumen bahwa: Saat seseorang CINTA kepada orang yang beda agama, maka orang tersebut akan MASUK NERAKA.

Jika teliti, seseorang tersebut akan sadar bahwa: hanya TUHAN yang ber-hak menentukan seseorang masuk surga atau neraka. Manusia TIDAK LAYAK untuk menentukan siapa yang masuk surga atau neraka. Jika memang TUHAN tidak mengizinkan dua orang yang berbeda agama untuk saling cinta, IA tentu tidak akan memberikan rasa itu sejak awal.

..dan jika KAMU adalah orang yang bingung akan apa yang harus kamu lakukan saat menghadapi cinta beda agama, maka JALANI SAJA, jangan takut, jangan BANYAK BERFIKIR. NIKMATI rasa itu, NIKMATI anugrah itu.

Lalu bagaimana dengan jenjang pernikahan nanti? ..bukankah sulit untuk menikah jika beda agama? ..bukankah nanti konflik dengan masing-masing keluarga? ..kalau punya anak nanti dia kasihan bingung milih agama!

TENANG, JANGAN TAKUT!



" Baca Juga : Cinta Tak di Restui "

Jika memang CINTA, kalian akan TEMUKAN JALAN. Jika memang JODOH, semua masalah BISA DISELESAIKAN.

Mungkin TUHAN mempertemukan kalian yang berbeda agar kalian bisa belajar untuk saling menghargai.

Mungkin TUHAN mempertemukan kalian yang berbeda agar kalian bisa jadi inspirasi.

Mungkin TUHAN mempertemukan kalian yang berbeda hanya untuk sementara agar kalian bisa belajar dari pengalaman.

Apapun itu, CINTA adalah ANUGRAH.

HARGAI, JALANI, NIKMATI.

Cinta Tak di Restui


Bagaimana Ketika Cinta Tak diRestui Orang Tua ?

Jatuh cinta dan memiliki seorang pacar memang menyenangkan dan bisa membuat hidup kita lebih indah dan tentunya lebih bersemangat lagi untuk menjalani hari demi hari demi. Tapi tidak semua kisah cinta itu berjalan mulus, selalu ada saja yang menghalangi atau bahkan membuat kisah cinta kita jadi lebih sulit untuk dijalani.
Dan mungkin yang paling sering terjadi adalah ketika orang tua tidak setuju atas hubungan cinta kita? Orang tua kita tidak mau menerima pilihan hati kita dan membenci orang yang jadi pacar kita.

Bila anda pernah mengalami seperti hal seperti ini, dimana hubungan cinta kita tidak mendapat restu dari orang tua, jangan kecil hati dulu dan jangan terburu-buru mengambil langkah yang bisa jadi, justru akan merugikan kehidupan kita.
Ketika orang tua tidak merestui hubungan kita, ada baiknya anda melakukan lagi cek dan rechek atas permasalahan yang sedang dihadapi, dan anda harus siap melihat dan menerima sisi baik maupun sisi buruk dari masalah ini.

Cek Motivasi Hubungan Cinta ini
Yang pertama kali harus kita lakukan adalah mengetahui dulu motivasi apa yang menyebabkan kita memilih dia menjadi pacar kita? Apa tujuan dari hubungan yang kita jalin. Apakah tujuan kita memilih dia itu hanya untuk sekedar gila-gilaan, biar lebih dipandang sebagai ce/co gaul, atau mungkin ada motivasi lain yang lebih tinggi, misal karena kita menginginkan dia jadi istri/suami kita?

Dengan mengetahui motivasi sebenarnya dari sebuah hubungan, kita bakal lebih mengetahui apakah kita emang benar-benar cinta sama dia? atau justru cinta yang kita rasakan ini cuma sekedar perasaan kagum sesaat saja? Atau malah yang parah lagi bila kita memilih dia, cuma ingin teman-teman kita memandang kita hebat karena bisa mendapatkan dia, yang notabene ce/co idaman?
Nah, bila kita telah mengetahui apa sebenarnya motivasi dari hubungan cinta kita, dijamin kita bakal lebih mudah untuk menghadapi ketidaksetujuan dari orang tua kita.
Agen Resmi Poker Online


Apakah ini Benar-Benar Cinta?Sekali lagi, tanya pada diri kita sendiri, apakah yang kita rasakan ini adalah benar-benar cinta? Apakah emang kita benar-benar sayang sama dia? Saat kita jatuh cinta pada seseorang, kita akan selalu memandang semua hal itu mungkin dan bisa dilakukan. Dengan kekuatan cinta, kita bisa lebih bersemangat, apa yang tadinya terasa tidak mungkin menjadi mungkin.
Tapi ketika tiba-tiba orang tua tidak setuju dengan hubungan kita, maka akan dengan mudahnya kita menyalahkan mereka, dan menganggap mereka tidak mengerti dengan perasaan yang kita alami.

Apa Motivasi dari ketidaksetujuan Orang TuaLangkah berikutnya adalah mengetahui apa motivasi dibalik ketidaksetujuan orang tua atas hubungan cinta kita. Cari tahu latar belakang dari kehidupan orang tua kita dan kemudian kita bandingkan dengan latar belakang dari pacar kita, karena biasanya perbedaan latar belakang seringkali menjadi penyebab utama dari ketidaksetujuan orang tua. Ada banyak alasan yang bisa menyebabkan orang tua tidak merestui hubungan kita, dan itu semua harus kita cari tahu apa motivasi dari alasan-alasan tersebut.

Jika Orang Tua Kita Ternyata SalahOrang tua juga manusia, tidak selamanya mereka selalu benar. Bila ternyata ketidaksetujuan mereka lebih dilatar belakangi karena masalah racis (perbedaan suku, warna kulit dst), kelas sosial, atau bahkan perbedaan pekerjaan (misal dia kurang mapan dibandingkan dengan kita). Bila itu semua yang menjadi alasan, maka sudah selayaknya kita berjuang mempertahankan hubungan cinta kita dan tidak begitu saja menyerah dan setuju dengan ketidaksetujuan orang tua kita.

Orang tua mungkin merasa khawatir bila ternyata hubungan cinta kita justru akan membuat kita sengsara, atau membuat kita dikucilkan dari pergaulan masyarakat. Dan terkadang orang tua mempergunakan “aturan” atau “tata sosial” zaman dulu, yang terkadang kurang relevan dengan keadaan zaman sekarang.

Bila ternyata semua ini yang menjadi penyebab ketidaksetujuan orang tua kita, maka sudah sewajarnya kita bisa memberikan argumen yang tepat pada mereka untuk mempertahankan hubungan cinta kita. Bagaimanapun ketidaksetujuan yang disebabkan karena masalah rasis, kelas sosial sangat tidak bisa dibenarkan, meskipun itu semua datang dari orang tua kita sendiri.


Jika Orang Tua Kita Ternyata BenarTidak ada yang lebih mengenal kita, selain orang tua kita. Bahkan orang tua lebih tahu dan mengerti pada diri kita dibandingkan kita sendiri. Dan mungkin saja, karena kita sedang dibutakan oleh yang namanya cinta, hingga apa yang dilihat sebagai sisi buruk oleh orang tua kita justru kita tidak bisa menyadarinya. Yang kita lihat hanya sisi baik dan pandangan bahwa cinta itu selalu indah.

Kita harus ingat, orang tua sangat menyayangi kita dan mereka menginginkan supaya kita bisa bahagia dalam hidup ini. Jadi ketika mereka melihat sesuatu yang tidak beres dan merugikan, dalam hubungan cinta kita, tentu saja mereka bakal dengan tegas menolak dan tidak merestui hubungan kita.
Jika orang tua kita ternyata pernah mendengar bahkan tahu bahwa pacar kita tersebut punya perilaku yang buruk, dan mereka mengkhawatirkan kita bakal dilukai oleh pacar kita, tentu ada baiknya bila kita mencoba mendengarkan mereka, karena mungkin saja mereka ada benarnya.

Jika kita mulai berlaku liar, dan hidup kita mulai kacau, (misal kita mulai mempergunakan obat-obatan terlarang, minuman keras) karena pengaruh pacar kita, orang tua sudah pasti sangat tidak setuju dengan hubungan kita. Dan orang tua juga bakal tidak merestui, bila ternyata selama menjalin hubungan cinta, prestasi kita mulai menurun, atau kita mulai kehilangan sahabat dan teman kita. Sudah waktunya kita mendengarkan orang tua dan menghentikan hubungan cinta kita. Bagaimanapun, sebuah hubungan cinta yang terlalu banyak mengorbankan dan merugikan kehidupan pribadi kita, sudah merupakan sesuatu yang tidak menyehatkan bagi kelangsungan hidup kita.

" Baca Juga : Bertepuk Sebelah Tangan "

Seperti dikatakan di awal tadi, cinta itu indah dan bisa membuat hidup lebih bersemangat dan lebih baik. Bila ternyata cinta yang kita jalani sekarang ini memang benar-benar membuat hidup kita lebih baik, lebih nyaman, dan pacar kita benar-benar sayang sama kita dan memberikan efek positif pada kehidupan kita, sudah sewajarnya kita mempertahankan hubungan cinta ini, meskipun orang tua tidak setuju.


Tapi ketika hubungan cinta dirasakan mulai “membahayakan” kehidupan pribadi kita, ada baiknya kita berpikir ulang, apakah perlu kita mempertahankan cinta ini? Perlu diingat baik-baik, kita tidak harus kehilangan hidup kita hanya karena kita jatuh cinta dan membina sebuah hubungan. Keluarga, teman dan kuliah atau sekolah kita, masih sangat penting bagi kehidupan kita. Membina sebuah hubungan cinta, tidak berarti bahwa kita mesti kehilangan itu semua. Bila kita mulai merasakan bahwa kita mulai kehilangan hidup kita, sudah waktunya kita berpikir untuk mengakhiri hubungan cinta ini.


Orang tua selalu mengharapkan yang terbaik buat kita, hadapilah ketidaksetujuan orang tua dengan kepala dingin dan sikap yang kooperatif. Boleh jadi mereka tidak suka dengan pacar kita, tapi suatu hari nanti mereka pasti akan bisa menerima hubungan cinta kita, bila kita mampu membuktikan bahwa apa yang kita lakukan bisa membuat kehidupan kita lebih baik dan lebih indah untuk dijalani.
Selamat Jatuh Cinta!

Bertepuk Sebelah Tangan


Ketika Cinta Bertepuk sebelah tangan..

Pernahkah kamu berharap pada seorang mahluk,

Kamu berharap kebaikannya,

Kamu berharap kehadirannya,

Kamu berharap perhatiannya,

Bahkan kamu berharap kasih sayangnya,

Tapi..

Seringkah engkau dikecewakannya?

Seringkah engkau menangis karenanya?

Seringkah engkau merasa disakiti olehnya?

Lalu…

Pantaskah kamu masih berharap padanya?

Ataukah dalam kecewa, dalam tangis dan dalam sakit itu

Adakah kebahagiaan yang kamu dapatkan?

Apakah dengan kecewamu, dia berubah menjadi baik?

Apakah dengan tangismu, dia akan hadir?

Ataukah dengan perasaan sakit hatimu, dia menyayangimu?

Mungkin jawabannya TIDAK

Jadi…

Bukankah ini saatnya untuk kamu pergi?

Bukankah ini saatnya untuk kamu berpaling?

Bukankah ini saatnya untuk kamu menjauh?

Setidaknya pergilah dari rasa kecewa itu…

Berpalinglah untuk tetesan airmata itu

Menjauhlah untuk membahagiakan hatimu..

Sulitkah itu bagimu?



Jika “YA”,

Pikirkanlah betapa dia tak pernah mengharapkanmu..

Pikirkanlah betapa dia tak pernah mempedulikanmu..

Pikirkanlah betapa dia bahkan tak sempat memikirkanmu..

Tanpa kamu sadari…

Kamu telah hanyut dalam harapan, impian dan angan kosongmu

Sedikit kata darinya sudah membuat kamu merasa diperhatikan

Sedikit senyum darinya sudah membuat kamu pikir dia peduli

Sedikit kabar darinya sudah membuat kamu terlena, tak beranjak…

Ya… semua yg sedikit itu saja sudah membuat kamu bahagia…

Yg sedikit bahkan semu, sudah membuat kamu bertahan..

Untuk apa?


Untuk sesuatu yang KOSONG,

Untuk sesuatu yang tak pernah dia pikirkan

Untuk sesuatu yang bukan apa-apa untuknya

Untuk sesuatu yang DIA TIDAK TAHU

Atau sesuatu yang dia TAK AKAN PEDULI

Dan esok, lusa, nanti ataupun detik yang akan datang…

Kamu akan kecewa, menagis dan sakit hati lagi…


Tidakkah semua itu CUKUP?

Saatnya kamu melangkah Nak…

Mendaki di terjal kehidupan dan mengalir bagai sungai

Jangan bertahan untuk harapan yg tak pernah ada…

Jangan menunggu hembus angin yang lalu…

Jangan sampai kamu terbangun dalam keadaan remuk


Selagi kamu bisa berdiri…

Selagi airmatamu belum habis

Selagi hatimu belum bernanah..

Biarlah sakitnya terasa hari ini..

Esok luka itu akan mengering

Biarlah dia menjadi bagian kenanganmu

Tapi dia tak lagi menghancurkanmu

Bahkan ketika kamu pergi

Dia tak akan menangisimu

Mungkin dia tak menyadarinya

Karena kamu bukan yang diharapkannya

Kamu bukan yang dipirkannya

Kamu bukanlah apa-apa baginya

Jangan pernah menoleh lagi untuknya

Jika hari ini kamu sadar siapa dia

Besok, tahun depan, sepuluh tahun lagi

Dia akan menjadi orang yang sama

Yang tak pernah mempedulikanmu

Yang hanya memberimu sedikit kata, sedikit senyum

Yang akan menumpahkan air matamu,


Menggoreskan rasa kecewa,

Dan mengguratkan luka dihatimu….

Maka…. PERGILAH Nak, PERGILAH…

Biarkan hari ini adalah akhir kecewa kamu

Biarkanlah airmata itu menetes sederasnya

Dan biarlah rasa sakit itu menghunjam dalam

Tapi itu yang TERAKHIR untuknya….

Itu yang TERAKHIR…

" Lihat Juga : Cinta Beda Agama "

Ingat...

Tuhan tidak menciptakan satu orang didunia ini..

Bukalah hatimu,

Diluar sana masih banyak yang membutuhkanmu..

Cukuplah dirimu untuk mereka yang siap menerima cintamu..

Yang lebih menghargai cintamu..